Hidup makin berasa berjalan ketika jenis undangan yang kita hadiri mulai bergeser seperti ini:
- Undangan kawinan anak temen bokapnyokap
- Undangan kawinan kakak sepupu
- Undangan kawinan sahabat kakak
- Undangan kawinan temanteman kita sendiri
- Undangan kawinan sahabat adik
- Nengok lahiran anak temen yang pertama
- Nengok lahiran anak temen – the sequel(s)
- Undangan ulang tahun anak temen dan sodara
- dst…..
Belakangan ini, ketika undangan kawinan tementemen mulai tak sesering dulu, dan agenda akhir minggu mulai dipadati undangan ulang tahun anak temen dan sodara, aku merasa Sabia lebih populer daripada kami, ayah ibumnya.
Hihihihihihihihi…
Kayanya gak kerasa juga nantinya akan tiba saatnya beliin baju prom dan bikin undangan buat acara Sabia ulang tahun ketujuh belas.
Relax, Time, don’t tick-tock so fast. 😛
. love . laugh . life . 
Ih bener bgt deh, skrg gue ampe stock kado biar kalo ada undangan dadakan langsung ada persediaan. Lumajen bikin pusing kalo ga ada stock kado hihi 😀
eh ide bagus deh punya stock kado.. akan kuaplikasikan 😀 makasih 🙂
hi mbak..met kenal…kayaknya bener tuh anak lebih famous daripada ortunya abis sosialisasinya kemana2, dan selalu dicari2in…maknya sih ngga dicariin lagi sekarang 😛
hwuooooooooooow, emaaaaaaaaang.. ortunya sih dibuangbuang ya sekarang.. hihihihi.. post power syndrome deh nih.. *HALAH*