Pernah nggak sih, sebagai ibu, kita merasa lelah secara fisik maupun lelah kepada diri sendiri yang ngomeeeeeel mulu sama anak? Pernah nggak sih, ngerasa khawatir bahwa kalo kita nggak mengubah pola parenting kita, nanti malah akan menjauhkan anak dari kita? Pernah nggak sih, merasa pengen banget berubah menjadi orangtua yang lebih baik, karena merasa selama ini banyak kurangnya?
Gue sedang merasakan hal itu. Lelah secara fisik dan kecewa pada diri sendiri karena kayanya terlalu banyak menuntut pada anak. Sedih karena merasa, jika dibandingkan dengan mereka, kok porsi unconditional love yang mereka kasih ke gue lebih banyak daripada sebaliknya? Dan semakin ke sini merasa waktu berjalan terlalu cepat. Anak-anak semakin besar, pot berisi jatah unconditional love mereka perlahan-lahan menipis, dan mereka enggak akan sepemaaf sekarang. Salah satu hal yang gue takutin adalah seandainya ada kesalahan yang gue lakukan sebagai orangtua, baik itu melalui perkataan atau perilaku, terlanjur membuat luka di hati dan gak sempat termaafkan lagi, sehingga akhirnya berdampak pada relasi.
Capek merasa tersindir dan ketakutan sama postingan-postingan yang bernada menyadarkan bahwa anak-anak gak selamanya menjadi anak-anak, maka gue memutuskan untuk pelan-pelan mengubah diri sendiri supaya bisa punya relasi lebih baik sama anak-anak. Caranya gimana?
Continue reading “.tantangan 5 hari mengubah gaya parenting.” →