Kapan itu gw sempet mikir, di antara orangorang yang lagi suka ngoleksi tastas bagus dan lucu, sepatusepatu kece, jinsjins eksis dan perlengkapan dandan warnawarni, kenapa gw enggak ya? Apakah aku perempuan jadijadian?
Betul bahwa gw pun suka menggila soal tas, sepatu, baju, de es be, de es be. Tapi nampaknya kalo harus merogoh kantong cukup dalam untuk barangbarang itu, gw mikir juga sik.. (bakal dicemberutin sumami apa enggak, maksudnya). Akhirnya dengan nada sedih (karena merasa berbeza dengan perempuan pada umumnya), daku pun bertanya sama sumami,
“Kenapa ya, Dals? Apakah karena aku perempuan jadijadian?”
Si Dals mah ketawa aja, karena udah apal dramanya gw.
Tapih, aku tak tau apakah si Dals masih bisa ketawa setelah apa yang gw tulis di bawah ini..
Continue reading “.obsesi + adiksi = sekian dan terima kasih.” →