Saat terdamai dalam satu hari, yang hingga kini selalu terjadi setiap hari adalah detik-detik setelah anak-anak tidur. Suara nafas teratur, dalam gelap yang remang-remang disinari lampu penangkap nyamuk.
Saat itu semua luruh. Keriuhan, keriaan, kelelahan, kekhawatiran dalam sehari. Semua bagai terlupakan. Yang ada hanya rasa syukur. Rasa memahami bahwa apa yang gue lakukan setiap hari pada akhirnya cuma buat mereka yang saat itu tenggelam dalam lelap ini.
Bahwa sesungguhnya enggak ada yang lebih penting dari memeluk dan dipeluk mereka sebelum tidur. Bahwa sempit dan sesak satu kasur berempat pada akhirnya hanya akan memberi rasa penuh di hati. Dan itu menenangkan. Dan itu menyenangkan.
Setiap malam, beberapa menit setelah terdengar dengkur teratur, adalah saat dimana gue hampir selalu berharap bisa membekukan waktu. Membekukan rasa sayang dan rasanya disayang. Seperti ini terus. Selama-lamanya.
=====
Be okay and stay safe, Sa and So. As we all grow older, love us as much as you did today.
For I would never let go of the fact that there were times when you were the ones who couldn’t let me go.
👧👶