anakanak · isengiseng · orangorang tersayang · sabiasayang · sofiasayang

.Tantangan Hari Ketiga: Mengatakan Secara Spesifik (part 1).

Hari Ketiga: Mengatakan Secara Spesifik
Dalam berhubungan dengan orang lain, termasuk dengan pasangan dan anak-anak, tentu kita mesti berkomunikasi. Komunikasi ini tidak selamanya lancar; bahkan sering mengalami hambatan. Biasanya bukan hanya karena isi pembicaraan, tetapi juga bagaimana cara menyampaikan dan bagaimana orang lain menginterpretasikannya.
Hambatan terbesar itu adalah “membaca pikiran” (mind-reading) orang lain dan membangun “dinding batu”  (stonewalling).
Itu sebabnya, tantangan hari ketiga sesungguhnya merupakan latihan bagi kita semua untuk berkomunikasi secara jelas dan terang. Tidak abu-abu. Alih-alih mengatakan “Di sana,” Anda mengatakan “di atas meja, di samping kiri televisi.”
Begitu pula dalam upaya-upaya parenting, Anda tentu ingin membentuk serangkaian perilaku positif. Perilaku dan sikap positif itu akan lebih bisa dilakukan, diulangi, dan diulangi lagi, sampai terbentuk menjadi kebiasaan baik, jika Anda mengajarkannya secara spesifik. Jika Anda mengatakan “Mainlah dengan mengambil satu mainan dulu, dan jika sudah selesai, letakkan kembali ke kotak penyimpannya, baru boleh mengambil mainan yang lain” maka besar kemungkinan anak Anda akan dapat mengikuti harapan Anda dengan tepat. Bandingkan dengan jika Anda berpesan, “Yang rapi ya mainnya.”
Berbicara secara spesifik, persis seperti berbicara dengan lembut, juga menuntut Anda untuk berbicara secara berhadapan. Tatap muka. Tidak berteriak dari dapur, tidak meneriakkan perintah dari kejauhan.
Berbicara berhadapan bukan hanya akan memperkuat ikatan emosional, tetapi juga memperlancar komunikasi, menyapu hambatan dan kendala. Berbicara berhadapan memungkinkan And auntuk lebih mampu berempati — dan sebaliknya, anak atau pasangan juga lebih berempati kepada Anda

.

Ketika udah masuk kerja dan gak seharian penuh lagi bareng anak-anak, mengerjakan tantangan-tantangan ini jadi lebih susah (atau lebih mudah, tergantung cara pandangnya. Hehe..). Soalnya, waktu untuk melakukan tantangan ini jadi jauh berkurang, kan.

Semalem gue coba siasati dengan sampe rumah, langsung makan, bebersih jadi ada cukup waktu buat main dan interaksi.

Tantangan hari ketiga ini sebenernya lumayan berat buat gue karenaaaa… gue lumayan sering “males ngomong panjang yang akhirnya malah jadi harus ngomong panjang”. Jadi momen-momen begini lumayan sering terjadi,

“Tolong taroin di situ dong. Ehhhh.. bukan di situ.. Sanaan lagi, sebelah TV. Jangan terlalu pinggir nanti jatoh!”

….. yang akhirnya bikin gue bersungut-sungut ujungnya naro sendiri barangnya di tempat yang gue maksud. ZzzZzz.

Terusss, gue juga sering minta tolongnya teriak-teriak dari dapur. Hahahahah. Makanya pas baca tantangan ini, aku yang, wow, he knows me too well. Hahahaha. Padahal emang mungkin karena banyak emak-emak hobi teriak-teriak dari dapur. Iya gak? Ngaku! 😀

Nah, tadi malem gue mencoba mendekati anak-anak kalau gue mau ngobrol. Dan langsung mengikuti mereka kalau mereka mau nunjukin sesuatu, gak “ntar-ntar” kaya kemaren. Kalo mereka jelasin tentang main apa atau cerita apa, gue minta tolong mereka ceritain dengan lebih jelas. Waktu gue harus minta tolong mereka buat beresin mainannya, juga gue mengkombinasikan “senyum” + “bicara lembut” + “bicara spesifik”.

Ternyata, eh, ternyataaaaaa… KOK LEBIH AMPUH DARIPADA KALO SAMBIL NGOMEL??

Kalo sambil ngomel, perasaan udah pala ngebul dan mulut berbusa, kagak beres-beres. Ini bener-bener sekali jadi kelar loh. Aku takjub. Selama ini buang-buang napas aja berarti ngomel mulu. Hahahhahahaa..

Dengan demikian, dapat kukatakan tantangan ketiga part 1 lumayanlahhh.. Hari ini bikin part 2, karena kemaren kayanya jumlah jamnya belom mencukupi kuota untuk bisa dianggap khatam. Mariiiii… 😊

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s