Beberapa waktu yang lalu, tepatnya ketika celana makin sempit dan baju-baju mulai agak sesak LAGI, gue memutuskan untuk beneran harus jaga makan. Sebenernya kan emang selama ini gue udah ribet rempong ramping, tapi karena imanku lemah, diet always starts tomorrow/next Monday/next month/sutralah. Tapi, setelah menatap masygul angka di timbangan dan fotofoto dimana gue gembala bambang, mau nggak mau, gue bertekad untuk jaga makan.
Sebenernya, untuk diet ini agak ditentang keras sama si Dals. Menurut dia, nggak usah diet sama sekali sampe setidaknya Sofia usia dua tahun dan sudah disapih. Tapi, kalo nggak diet, mau sampe kapan gue gak pede karena baju-baju sesak? Akhirnya, dia setuju dengan syarat dietnya harus bener. Nggak cuma sekedar skip makan atau makan asal-asalan. Tapi, harus tetep makan makanan yang benar dan tetap bergizi.
Untuk memenuhi syarat dari suami, gue menyadari bahwa perlu ada, setidaknya, satu kebiasaan makan atau masak yang perlu diubah demi bisa “makan makanan yang benar dan tetap bergizi” itu. Kedengerannya mudah, ya. Tapi, ternyata lumayan bikin pusing juga, lho.
Eh, nggak disangka, suatu hari gue dapet undangan Blogger Gathering : Tropicana Slim Canola Oil. Ini adalah acara launching produk terbaru Tropicana Slim yaitu minyak Canola Oil yang lebih sehat karena rendah lemak jenuh dan mengandung omega 3 yang baik untuk jantung. Berhubung merasa semesta mendukung usaha hidup sehat, tentunya semangat deh dateng ke acara ini.
Acara yang diadain di Nutrifood Inspiring Center tanggal 30 Mei 2015 ini nggak hanya seru karena ketemuan sama tementemen bloggers lain, tapi juga karena dapet banyak informasi baru yang berguna banget buat pengetahuan dapur rumah tangga kita, deh. Dan, practical sekali, ya.. Sehingga banyak yang langsung nancep di kepala tanpa perlu banyak penjelasan kepanjangan.
Contohnya, ya, waktu mbak Astri Kurniati, selaku Nutrition and Health Science Manager, Nutrifood Research Center, menjelaskan tentang minyak dan lemak. Beliau bilang, “Mendengar kata minyak juga biasanya akan akan terbayang kata-kata : gemuk, tidak sehat, dan tinggi kalori. Namun, bukan berarti kita harus menghindarinya, karena tubuh tetap membutuhkan lemak dari makanan untuk membantu kerja tubuh lebih baik, misal untuk cadangan energi dan membantu penyerapan vitamin A, D, E, K.” Nah, sampe situ masih oke, kan.. Lalu, dilanjutkan lagi, “Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tahun 2013, batasan konsumsi minyak maksimal hanya 67 gram atau setara 5 sendok makan per hari, ya..”
KWANGKWANGGGG… *inget nasi Padang*
Lagi baru inget nasi Padang gitu, tibatiba ditunjukin aja, lho, gambargambar Paket Nasi Ayam Goreng Crispy, Nasi Padang dan Dua Buah Gorengan. Ternyata paket nasi ayam mengandung kirakira 2 sendok makan minyak, nasi Padang 2,5 sendok makan minyak dan DUA BUAH GORENGAN mengandung 1,5 sendok makan minyak. Apa kabar yang makan gorengan sekali makan langsung lep lima biji, hahhh??? *ngomong sama diri sendiri* *sentilsentil lemak*
Semua makanan yang kita pikir lemak itu sebenernya emang tersusun dari asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Kalau menurut Pedoman Gizi Seimbang (PUGS) Indonesia, manusia dianjurkan mengkonsumsi lemak sekitar <25% dari total asupan kalori harian, dimana American Heart Association (AHA) merekomendasikan konsumsi lemak jenuh < 7%, dan sisa asupan harus dipenuhi oleh asam lemak tidak jenuh. Asam lemak jenuh, yang biasa terkandung dalam lemak hewani, kulit ayam, dan minyak kelapa sawit dikategorikan sebagai lemak yang kurang sehat karena dapat meningkatkan kolesterol LDL (jahat).
Nah, minyak kelapa sawit itu adalah minyak goreng pada umumnya. Artinya, yang selama ini saya konsumsi. Ya ampun, mana kayanya mah lebih dari lima sendok makan sehari, pula. Jadi, kalo sumber lemak tak jenuh apa? Ternyata, sumber lemak tidak jenuh dapat diperoleh di antaranya dari kacang-kacangan, alpukat, minyak jagung, olive oil, dan minyak kanola ini. Oleh karena itu, pemilihan minyak yang tepat– yang tinggi lemak tak jenuh, dapat membawa manfaat kesehatan bagi tubuh.
Sesi berikutnya dibawakan oleh Mbak Noviana Halim, Tropicana Slim Brand Manager. Di sesi ini, kita dijelaskan simulasi bukti kalau minyak kelapa sawit mengandung lemak jenuh lebih banyak daripada minyak jagung dan minyak kanola.
Tuh, dari gambar di atas, bisa dilihat setelah dibekukan, minyak sawit akan membeku sementara minyak jagung masih relatif jernih dan minyak kanola paling jernih. Simulasi ini dilakukan juga selama acara. Dan, bener aja, cuma didinginkan dalam waktu kurang dari dua jam sudah langsung kelihatan bedanya.
Jadi, kalau minyak jagung juga bagus, apa bedanya dong sama minyak kanola? Bedanya di aromanya, buk.. Kalau minyak kanola aromanya mirip minyak zaitun, sedangkan minyak jagung aromanya gurih dan lebih nikmat. Tapi, duaduanya sehat untuk jantung. Nah, kan, bener. Kalau mau sehat, mesti ada satu hal signifikan yang diubah. Dalam hal ini, tampaknya akan membantu kalau mulai mengganti minyak biasa dengan minyak kanola. Memang sih, lebih mahal tapi masih mending mahal untuk mencegah daripada mahal karena harus mengobati, ya gak sih?
Pandangan ini ternyata juga dianut sama Mbak Fifi Alvianto, lho.. Menurut dia, sehat itu harus selalu dimulai dari rumah. Jadi, selain memilih minyak yang lebih sehat juga cara memasak pun perlu bervariasi. Pilih menumis, kukus, steam dan stir fried daripada deep fried. Pilih makanan yang lebih rendah lemak, misalnya pilih dada ayam daripada paha ayam. Lalu, lakukan juga kebiasaan sehat. Jadi, kalau makan, supaya fokus dengan makanan, jangan sambil main HP atau nonton TV atau baca buku. Dengan demikian, kita fokus terhadap asupan makanan kita. Selain itu, minum dua gelas air putih sebelum makan dan makan juga sebaiknya pelan-pelan. Dengan begitu dapat membuat kita lebih cepat kenyang dan membantu menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
Jleb banget yaaa, secara sini makannya gragas, buruburu dan sering disambi. Hiks.
Pada akhirnya, acara ini memberikan pencerahan sih, buat gue. Hidup sehat tentu saja gak boleh dilakukan asal-asalan, dan harus ada dasar pengetahuannya juga. Makin cerah juga karena di akhir acara ada suguhan makan siang yang sungguh menggugah selera. Dan, yang paling penting, sama sekali gak kuatir bahwa makanannya gak sehat yaaa..
Buat yang penasaran, kaya apa sih wujudnya minyak kanola atau canola oil dari Tropicana Slim, kaya gini lhooo…
Kalo mau tau lebih lanjut, cusss, langsung ke sini:
www.facebook.com/tropicanaslim
https://twitter.com/TropicanaSlim
https://instagram.com/tropicanaslim/
https://www.youtube.com/user/tropicanaslimcrew
Akhir kata, terima kasih ya, Nutrifood dan Tropicana Slim, sudah mengundang aku. I really had a good time 😀
Terus aku cuma bisa bilang : HOREEEE bisa goreng2 yang banyak! HAHAHAHAHA *salah fokus*
di sini ngga ada ART, buukk *curhat terooooos* :)))))