.Sa n So.

it’s Friday and i’m missing the girls a whole lot. and im kinda tired to write formally or normally. so be it. pardon the grammar and the whatever. okay? okay.

tadi menemukan foto Sa n So di antara begitu banyak foto Sa n So di memori HP. lalu menemukan foto yang membuat gue meleleh karena mereka tataptatapan dan duaduanya senyum ke arah masingmasing. my heart melted instantly. *im too lazy to transfer the pic to my laptop and too lazy to just upload it from me phone, so you can just imagine how it’d look like. it’s pretty sweet, i swear*

setiap kali gue melihat foto dua anak perempuan gue, gue nggak bisa membayangkan betapa beruntungnya mereka. dan betapa gue berharap mereka akan selalu saling memiliki satu sama lain sampe tua. you know, the kind of sisterly relationships we see on movies. yang saling mencari dan saling menjaga saat salah satu membutuhkan, yang stand by each other. somehow i know Sa n So are capable of doing those kind of stuff to each other. karena gue tau mereka mungkin nggak akan selamanya percaya untuk bercerita sama gue atau sama Dalsen. tapi gue ingin sekali mereka saling bercerita satu sama lain, saling menjaga, be the best of friends, be each other’s safety net when the world’s not being too kind to one of ’em. i really really hope so.

having sibling, for me, is one of the best things i have experienced. ever. walopun kakak gue cowok. walopun sekarang kita mungkin nggak sebanyak ngobrol dulu. walo dulu juga ada masanya nggak rukunrukun amat tapi dia membuat masa kecil gue menyenangkan sekaligus membuat masa remaja gue lebih mudah untuk dijalani. though, of course, no one has an easy teenage years. but, yeah, i can tell that my brother, somehow, saved me in so many ways, perhaps from too many twisted plot twists. he’s my friend, my enemy, my partner. the same roles keep looping round and round from childhood until this very day.

kadang dengan melihat Sa n So, sekarang — saat mereka main barengbareng di rumah, atau ketika gue nggak sama mereka dan melihat foto mereka berdua, gue nggak bisa nggak patah hati sedikit ketika membayangkan mereka akan merasakan patah hati pertamanya atau halhal semacam itu. dan bagaimana gue membayangkan salah satu akan menghubungi satunya untuk cerita, untuk nangis, untuk apalah, things i’ve done in the past with my bestest girlfriends.. lalu salah satu akan mendengarkan, isikisik punggung atau apalah, things my bestest girlfriends have done to a brokenhearted me back then.

tapi di sisi lain, mereka juga akan saling memiliki saat salah satunya memiliki hal yang perlu dirayakan. ada orang yang bisa dihubungi kapan saja untuk ikut seneng saat salah satu seneng. dan bayangan mereka saling memeluk satu sama lain dalam keadaan hati senang dan saling senang untuk kebahagiaan saudaranya membuat hati gue hangat sehangathangatnya.

i really hope one day both of you could read this post. and you would read it together. know that i wrote this when Sa was only around four and So hasnt even celebrated her first year yet. tapi bahkan pada saat itu aku sudah bisa melihat bahwa kalian saling menyayangi satu sama lain, saling menikmati keberadaan satu sama lain dan saling mencari saat salah satu tidak berada di ruangan yang sama. kenyataan bahwa kalian bisa saling menyayangi sejak usia sangat muda membuat aku percaya bahwa sampai kapan pun, kalian akan baikbaik saja. walau pasti akan ada tahuntahun dimana kalian akan sulit akur. but let’s just accept that as a phase. because in the end, hopefully, you’ll always have each other.

i love you, daughters. words really cant say how much i do. you will never know how much because even i cant tell, even i dont know. all i know is im loving you with all my heart and soul because you two are both my heart and soul. loving you both are the easiest and also the hardest thing to do because i could never let you go.

semoga hidup kalian selalu dikelilingi halhal baik dan orangorang baik. dan semoga kalian selalu sehat dan bahagia.

amin.