Hari Minggu kemaren gue dateng ke acaranya Johnson’s Baby dan Ayahbunda. Dari pertama dapet undangan acara ini, gue sebenernya udah semangat. Bukan hanya karena Meta dan Puspi diundang juga tapi karena acaranya diadain di Playhouse Kemang – yang artinya gue bisa dateng sekeluarga dan Sabia bisa mainmain di sana.
Jadilah hari Minggu kemaren pagipagi gue, si Dals, Sabia dan Sofia udah cabut ke Kemang. Di pintu masuk ketemu Ira juga. Tambah hepi karena banyak fellow ibuibu bloggers yang dateng ya mak..
Acaranya yang dipandu mbak Melanie Putria ini relatif on time. Gak lama dari gue dateng, acara dimulai. Gue, Puspi dan Meta kebetulan dapet satu meja bareng paling depan. Yippie!!
Setelah pembukaan oleh mbak Tenik dari Ayahbunda, masuklah ke sesi penjelasan tentang kulit oleh dr. Ari Muhandari, SpKK, MARS. Di sini diceritain bahwa jenis kulit bisa dibagi atas bermacam-macam, salah satunya berdasarkan usia.
Sebenernya, secara struktur, kulit bayi itu kurang lebih sama dengab orang dewasa. Cuma, epidermisnya relatif lebih tipis sementara ikatan antar sel lebih longgar sehingga lebih mudah kehilangan air. Fungsi kelenjar kulit bayi baru akan sempurna di usia kurang lebih 40 minggu, makanya walaupun rasanya jauh lebih halus dari kulit kita, sebenernya kulit bayi itu relatif lebih kering lho!
Itulah makanya bayi dan batita itu butuh banget pelembab buat kulitnya. Karena, selain bisa mencegah kekeringan juga bisa menghaluskan kulit, meningkatkan kemampuan kulit mengikat air sekaligus mencegah penguapan air dari kulit. Biar kulit sehat berseri terussss.. 🙂
Di sesi ini gue juga baru tau loh bahwa pakai pelembab tuh juga ada aturan mainnya. Namanya “three-minute rule”. Artinya kita harus menggunakan pelembab segera sesudah mandi. Kenapa harus gitu? Ya karena pada saat itulah kulit bersih dan lembab sehingga ada dalam keadaan paling reseptif menyerap bahan-bahan aktif dari pelembab. Nah, makanya abis mandi jangan ngecek socmed dulu ya, ibu-ibu… Hihihi.
Tapi kan namanya pelembab bayi dan dewasa pasti beda ya.. Kulit bayi kan relatif lebih bersih belom banyak terpapar polusi udara dan tergerus kehidupan kaya emaknya (gue, maksudnya.. hehe..). Jadi, ya tentu saja dia mesti pake pelembab yang sesuai sama kondisi kulitnya.
Selain itu, mesti teliti juga milih produk yang tepat. Kadang ya, gue tuh asal di kemasan produk udah ada tulisannya “dermatologist tested” kayanya hati udah tentram. Padahal belom tentu lho. Iya bener udah dites, tapi hasilnya apa? Bisa aja menimbulkan alergi tapi gak dipublikasikan. Beda dengan produk yang udah ada label “Clinically Proven Mildness” yang artinya udah dites secara klinis dan hasilnya dinyatakan aman untuk bayi sekalipun.
Bicara soal produk aman buat bayi dan anak, kayanya produk Johnson’s Baby udah dipercaya puluhan tahun deh ya.. Kayanya dulu waktu kecil gue dipakein itu sama emak gue dan sekarang gue juga pake itu untuk anakanak gue (dan untuk gue sendiri juga sih.. hehehe..). Nah, di acara ini, kita dikenalin sama produk terbarunya yaitu New Johnson’s Baby Milk+Rice. Formulasi beras dan susu yang udah disempurnakan ini bisa banget membantu kulit sehat berseri sepanjang hari, membuatnya lembut dan wanginya enak!
Si Sabia sempet diukur gitu level kelembaban kulitnya sebelum pake sabun dan lotion Johnson’s Baby Milk + Rice ini. Awalnya 40%, begitu udah pake jadi 68%. Wooow.. mejik. Berarti bener klaimnya yang bilang bahwa dengan menggunaan varian ini, kelembaban akan meningkat dan terjaga selama 24 jam. Langsung fix deh pake sabun dan lotionnya untuk Sabia dan Sofia 🙂
Selain dapet pengetahuan banyak, di acara ini juga kita bisa foto ala cover Ayahbunda. Ihiy. Super penting!
Lalu juga ada lomba bikin hasta karya dari beras, yang ternyata kelompok kami jadi juara tigaaaa! Horeeeee!
Sabia, Litu, Nara dan Leandra yang ikutan sibuk bikin prakarya ini pun ikut gembira naik panggung terima hadiah bersama ibu-ibunya yang gak kalah girangnya! Hahaha.
Overall, acaranya nyenengin banget. Bisa banyak belajar sekaligus mainmain.
Terima kasih ya, Johnson’s Baby dan Ayahbunda… We had a great time! 😀
. love . laugh . life . 