Wiken kemaren menyenangkan. Bukan hanya karena hari Sabtu bisa ketemu dan menghabiskan waktu bersama both sides of the family, tapi juga karena ada highlight di hari Minggu, yaitu:
Bestie + Lotus Brekkie = Happy Me.
Karenanya mari kita bahas satu persatu.
Bestie.
Sebenernya, gw udah lama pengen menulis tentang hal ini. Udah pernah ditulis juga, tapi kemudian WordPressnya ngadat dan gak kesimpen. Lalu gw ngambek. Hihihi.
Eniwey. Pertama kalinya gw menyadari tentang ini adalah ketika gw mulai share Path dengan sahabatsahabat gw dari SMA. Dari situ gw menyadari bahwa hidup emang berjalan terus ya.. Yang dulunya kita kemanamana dan ngapangapain bareng, sekarang enggak terlalu.
Awalnya, sempet rada awkward sih ngeliatnya. Lebih karena ada rasa lucu aja karena seandainya Path itu udah ada dari jaman gw SMA, pasti punya gw bakalan rame dengan tag namanama mereka. Kenyataannya, sekarang walaupun saat ini kita ada di kota yang sama, tapi lebih sering melewatkan momenmomen seru dengan temanteman terdekat masingmasing saat ini, dibanding dengan mereka.
Untungnya gw tuh gak tipe yang jelesan kalo sahabat gw punya sahabat baru dan mereka pun sebaliknya. Jadi ya udah, ikut menikmati aja fotofotonya. 🙂
Tapi, meskipun kita gak lagi ngobrol setiap hari, salah satu yang gw sadari adalah bahwa gw masih mencari dan menaruh mereka di prioritas awal untuk dikasih tau kalo gw mengalami apaapa. Dan, ternyata mereka pun demikian.
Mungkin esensi sahabatan emang gitu yah. Gak harus ketemu tiap hari, gak harus ngobrol tiap hari, tapi lo tau harus kemana saat lo seneng maupun sedih. This is exactly how the friendship goes. No news means good news. Yet, if anything (happy or sad), we regroup. Buat gw, itu indah banget. Buat gw, itu cukup banget.
Jadi, hari Minggu kemarin, karena sesuatu terjadi, gw ketemuan sama salah satu sahabat gw buat brunch di Lotus. Ngobrol banyaaaaaaaaaaaak sekali, dan hati hangat sesudahnya. Hepi. Hepi sekali. 🙂
Lotus Brekkie.
Garagara waktu itu GengGer udah ngomongin brunch di Lotus terus gak jadi, maka sejak itu sampe kemaren buburnya sering amat melayanglayang di khayalan. Jadilah ketika ketemuan Miea kemaren, gw langsung semenamena mengajukan Lotus demi bubur dan dimsumnya.
Alhasil, berdua menghabiskan tujuh keranjang dim sum. Diri ini sendiri menghabiskan DUA mangkok bubur sendokiran. Abis itu SUMPEH KENYANGNYA. Level bengong. Hihihih.
Walopun sub judul Lotus Brekkie di hari Minggu, tapi mengingat hari Sabtu makan sop kacang merah, steak ayam Pak Jar, somay, ketan item, urap jagung, sampai shabushabu, sepertinya, gw ingin menyatakan bahwa setelah trimester pertama susah makan……. the appetite is back!!!!! Semoga pernyataan ini gak bikin jinx yaaaa… 😛
So, that pretty much sums up my weekend. Emang gak ada yang lebih enak kan daripada wiken penuh tawa, banyak makanan masuk serta tidurtiduran doang? Semoga dapat lebih sering terjadi.. Mwakakakakak!
Happy Monday, y’all! 🙂
. love . laugh . life . 