.seputar panggilan sayang.

Percaya atau enggak, dalam hidup kita itu kita mungkin enggak pernah lepas dari yang namanya PANGGILAN SAYANG. Entah deh, lo mau nyebutnya apa, tapi klow bagi gw, namanama yang disebutkan di depan muka lo oleh orangorang terdekat, seancur apapun nama itu, ya itu namanya panggilan sayang. Heheheh..

Dari pengamatan gw, panggilan sayang itu ada tiga macam :

1. Panggilan sayang dalam keluarga

Panggilan sayang dalam keluarga itu bisa macemmacem. Misalnya, “Adek”, “Mas”, “Mbak”, “Kakak”, “Abang”, “Dede”, “Uda”, “Teteh”, “Aa”, “Uni”… atau apalah, terserah.

Selain panggilanpanggilan tersebut, juga kerap ditemukan panggilanpanggilan yang dimodifikasi. Biasanya menjadi inside joke untuk keluarga masingmasing.

2. Panggilan sayang dari temanteman

Panggilan dari temanteman itu biasanya jarang yang terdengar normal. Uhm, atau kurang manusiawi. Karena biasanya diberikan dengan azas sukasuka banget TANPA memikirkan apakah pemilik nama keberatan atau enggak.

Gw juga termasuk jenis orang yang suka ngasih nama sukasuka ke tementemen gw – yang kadangkadang suka misuhmisuh dengan nama panggilan dari gw. Tapi, namanya juga panggilan sayang, artinya kalo gw memberi namanama yang anehaneh ke temanteman gw itu tandanya gw dah ngerasa nyaman dan seneng main sama mereka.. Ya kaaan? 😛 Lagian ya biarin aja, orang juga klow manggil gw seenak udel.. hehehe.. Apa karma yah? 😛

Eniwey, ngomongin panggilanpanggilan atau julukanjulukan, menurut hasil diskusi-kurang-pentingku-dan-pacarku, dan didukung juga oleh diskusi lanjutan dengan Indika, si istrinya kakakkuw… ada ‘panggilan sayang’ yang kerap kali muncul pada coretancoretan di sekeliling kita.

Melalui pilox di temboktembok dan pagarpagar rumah orang atau tipp-ex pada kursikursi bis atau coretan bolpenbolpen pada tembok wartel itu, kita bisa melihat beberapa nama panggilan (sayang *hihihih.. teteepp*) yang seringkali (meski tidak selalu) mengacu pada kriteria di bawah ini :

• Bentuk Tubuh dan Anatominya (mis: Gendut, Dado, Begenx, Panjul, Omponk, dst)
• Sifat (mis : Toa, Cupu, dst)
• Warna kulit (mis : Black)
• Suku dan Etnis (mis : Ambon, Jawir, Ncex, dst)
• Model rambut (mis : Ghondronx, Bhotax, dst)
• dst

Sekali lagi, kita baru sekedar pengamatan lhoo.. Jadi, kalo ada yang keberatan monggo disanggah.. Secara topik ini kebetulan doang muncul di kepala gw. Dan gak pernah gw teliti.. Hahaha..

3. Panggilan sayang dari pacar

Panggilan sayang dari pacar itu biasanya cukup sukses membuat kita senyumsenyum, berasa punya rahasia yang gak semua orang tau.

Meski tidak terbatas pada daftar di bawah ini, namun panggilan-sayang-dari-pacar yang paling umum yang biasa beredar di sekitar kita, menurut gw, adalah :

• “Ay” dari Ayang
• “Say” dari Sayang
• “Yang” dari Sayang
• “Beib” dari Babe atau kependekan dari Baby.

Panggilan sayang dari Pacar berbau ‘Baby‘ itu belakangan ini terdengar cukup berserakan di manamana.. Untuk menambah sisi emosional dan personal, biasanya kemudian dimodifikasi oleh pasangan yang bersangkutan.

Misalnya, alihalih menjadi Baby, panggilan “Beb” bisa juga dimaksudkan sebagai kependekan dari “Bebe”. Kadangkadang panggilan “Bebe” pun tidak selamanya berwujud seperti itu, karena bisa juga suatu waktu berubah menjadi turunan yang lain lagi.. 😛 Tergantung dari kreativitas dan mood si pemberi nama.

Meskipun begitu ini tidak absolut yah, karena kadangkadang kita bisa juga menyebut ‘Baby‘, ‘Sayang’, dan ‘Cinta’ sama sahabatsahabat terdekat lainnya.

Terlepas dari segala keabsurdan panggilan sayang yang kita miliki dari tiaptiap komunitas kita, bagi gw, panggilan sayang bisa menjadi ukuran bahwa kita, uhm, well, ya.. disayang sama orangorang itu. Artinya, keberadaan kita punya arti buat mereka.

Karena, mendapatkan nama sayang itu proses yang naturalll… gak dipikirpikir. Keceplos aja gitu. Jadi secara unconsciously aja lo dah punya tempat di hati si pemberi nama. Dan, seringkali (meski, lagilagi, tidak selalu), panggilanpanggilan itu memang punya sejarah yang menunjukkan kedekatan antara si pemberi nama dan si penerima nama.

Jadi, secara logika sih… kalo orang gak deket, mana bisa ngasih panggilan sayang?

Ehehe.. Make sense gak sih?

Ya udah. Maka, moral dari posting ini adalah, sejelekjeleknya julukan lo dari temanteman, keluarga atau siapalah… justru lo harus bersyukur karena itu artinya KAMU DISAYANGI.

So, be happy for that! 😛

*tambahan : buat tementemen yang baca posting ini, mohon lanjut baca ke sini yah… Kalo boleh, mohon dikomen posting lanjutan itu. Soalnya, setiap hari ada aja yang masuk karena keyword ‘panggilan sayang’, jadi saya benerbener pengen tau kenapa. Beneran. Makasih.